Dampak Kelebihan Garam: 7 Tanda yang Perlu Diwaspadai
Medan, HarianBatakpos.com - Kelebihan garam dalam tubuh dapat menjadi awal dari berkembangnya berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan stroke.
Garam mengandung natrium, dan konsumsi natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama bagi penyakit kardiovaskular.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, konsumsi garam yang aman adalah tidak lebih dari 5 gram per hari, setara dengan satu sendok teh, dilansir dari Kompas.com.
Tanda Tubuh Kelebihan Garam
Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa tubuh Anda mungkin kelebihan garam:
- Kembung dan Bengkak: Natrium dalam garam bersifat menarik air, sehingga konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan. Ini menyebabkan bagian tubuh seperti perut, mata, tangan, dan kaki terasa kembung.
- Tekanan Darah Tinggi: Salah satu tanda paling serius dari konsumsi garam berlebihan adalah tekanan darah tinggi. Kelebihan natrium meningkatkan volume darah, yang pada gilirannya memberikan tekanan lebih besar pada dinding pembuluh darah.
- Rasa Haus Meningkat: Ketika tubuh kelebihan garam, ia akan memberi sinyal rasa haus untuk menyeimbangkan kembali cairan. Disarankan untuk lebih memilih air putih daripada minuman manis saat merasa haus.
- Frekuensi Kencing yang Meningkat: Kelebihan garam dapat menyebabkan tubuh memproduksi urine lebih banyak sebagai respons terhadap kelebihan cairan.
- Ketagihan Makanan Asin: Setelah terbiasa dengan konsumsi garam yang tinggi, Anda mungkin akan merasa ketagihan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan asin. Ini mirip dengan kecanduan gula.
- Sakit Kepala: Sakit kepala yang sering dapat terjadi akibat ketidakseimbangan cairan dalam tubuh dan dehidrasi.
- Kesulitan Tidur Nyenyak: Mengonsumsi garam terlalu banyak, terutama di malam hari, dapat mengganggu kualitas tidur Anda.
Mengabaikan tanda-tanda ini dapat memicu masalah kesehatan yang lebih serius. Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, penting untuk segera mengurangi konsumsi garam dan menerapkan pola makan yang lebih sehat.
Jika gejala berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Komentar